Minggu, 07 Juli 2013

Ngeri, 35% bantuan tunai habis untuk beli rokok




Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pemerintah untuk lebih serius memperhatikan dan mengawasi program Biaya Langsung Sosial Masyarakat (BLSM). Pasalnya, berdasarkan survei YLKI hampir 35 persen bantuan tersebut dihabiskan untuk membeli rokok dan bukan kebutuhan pokok.

"Saat BLT (Bantuan Langsung Tunai) digulirkan dulu, hampir 35 persen masyarakat menghabiskan dana itu untuk membeli rokok. Saya rasa, hal itupun akan sama," ujar Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, Selasa (25/6).

BLSM, kata Tulus, adalah kebijakan pemerintah yang bersifat sangat instan dan hanya menghilangkan masalah dalam waktu singkat. Apalagi, katanya, konsumsi rokok di rumah tangga miskin cukup tinggi. "Rokok adalah kebutuhan nomor dua setelah beras. Inilah yang perlu menjadi perhatian serius pemerintah," ucapnya.




YLKI sendiri, sebut Tulus, berharap BLSM yang kini tengah menjadi program serius pemerintah pasca kenaikkan harga BBM bersubsidi tidak salah sasaran. “Langkah pengawasan harus dilakukan pemerintah, agar programnya berjalan baik,” pintanya.




Program BLSM merupakan kompensasi kepada warga miskin terkait kenaikan harga BBM bersubsidi. Pemerintah menganggarkan Rp9,3 triliun sebagai dana kompensasi bagi 15,5 juta keluarga miskin di Indonesia, dimana masing-masing Kepala Keluarga (KK) akan menerima Rp150 ribu per bulan selama empat bulan.

File Entri:

Dartar Artikel
Bagaimana cara memilih kepala daerah yang Baik dan Benar
PENCITRAAN PARTAI GOLKAR
Relawan Jokowi se-dunia: Pokoknya Jokowi harus jadi presiden
Ngeri, 35% bantuan tunai habis untuk beli rokok
Jokowi Akan Duet dengan Tokoh Golkar?

- Kepemimpinan Menurut Sunah Nabi Muhammad SAW
        - Pemimpin dilarang mengeksploitasi rakyat kecil
        - Amanat di balik jabatan
        - Allah membenci pemimpin Yang mengejar jabatan
        - Keseimbangan hak rakyat dan tanggung jawab pemimpin
        - Kepemimpinan tidak mengenal warna kulit
        - Batas-batas kepatuhan rakyat terhadap pemimpin
        - Sorga bagi pemimpin yang adil
        - Jaminan bagi pemimpin yang adil
        - Pemimpin harus bersikap adil
        - Pemimpin sebagai pelayan rakyat
        - Pemimpin dilarang bersikap otoriter
        - Kontrak politik sebagai mekanisme kontrol terhadap pemimpin
        - Pemimpin dilarang bersikap birokratis
        - Kesejahteraan rakyat adalah Tanggung jawab seorang pemimpin
        - Hukuman bagi pemimpin yang menipu rakyat
        - Pemimpin dzalim dibenci allah
        - Mewaspadai para pembisik pemimpin
        - Pemimpin perlu “pembantu” yang jujur
        - Shalat mendorong pemimpin berbuat adil
        - Pemimpin yang bodoh
        - Pemimpin dzalim dibenci allah
        - Kedzaliman pemimpin mempercepat datangnya kiamat
        - Menjaga amanat adalah bagian dari iman
        - Pemimpin dianjurkan memberi suri tauladan yang baik (nasehat) kepada rakyatnya
        - Jabatan Pemimpin itu dekat dengan neraka
        - Pemimpin harus membimbing rakyatnya
        - Situasi zaman pasca kepemimpinan rasul s.a.w
        - Kepemimpin yang buruk
        - Balasan bagi pemimpin yang otoriter
        - Melawan pemimpin dzalim adalah jihad akbar
        - Keputusan pemimpin harus aspiratif
        - Pemimpin dituntut berijtihad
        - Pemimpin harus punya pedoman kepemimpinan
        - Good and clean governance dalam islam
        - Pemimpin harus peka terhadap Kebutuhan rakyat
        - Pemimpin dilarang mengambil keputusan dalam keadaan emosional
        - Hukuman bagi pemimpin yang suka money politic
        - Masa kepemimpinan maksimal dua periode
        - Wajib berkata benar kepada pemimpin Meski terasa pahit
        - Sikap dengki pemimpin sangat membahayakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar